Selasa, 30 November 2021

NAMA NAMA SANGGAR SENI, SENIMAN, BUDAYAWAN, PELAKU BUDAYA, PELAKU SENI DI KABUPATEN BARITO UTARA

Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Barito Utara Tahun 2021 : DR. Drs. Junio Suharto

Damang Teweh Tengah : Yulia Mensen

Pelaku Seni dan Pelaku Budaya :
1. Kurnia Unthel (Karya Karungut)
2. Drs. Riwang Amir (Karya Tari)
3. Saidi Harjo, S.Pd (Karya Dongkoi)
4. Irma Iriani, S.P.Ak (Karya Dongkoi)
5. Tekay Efendi (Karya Tari, Ornamen, Batik, Pencipta Lagu Daerah)
6. Lisda Riwayat, S.Pd (Musisi Tradisional, Pencipta Lagu Daerah)
7. Hadrianto, SE (Musisi Tradisional, Karya Insturmen Daerah, Musisi Pesisir)
8. Kasmiati, SE (Karya Tari)
9. Evendi (Karya Kostum Tradisi)
10. Rahmadan (Karya Tari)
11. Donny Efendi (Karya Tari)
12. Rengga Adiguna, A.Md (Karya Tari)
13. Ghafur Saputra Obby (Karya Musik Tradisional)
14. Puspo Pristiwantoro (Pencipta Lagu Daerah, Penulis Buku)
15. Zif Ruli (Pencipta Lagu Daerah)
16. Hj. Sunarty, SPd, M.Pd (Penulis Buku)
17. Israminoor (Pencipta Lagu, Musisi Tradisional, Musisi Pesisir)

Senin, 29 November 2021

PEMBAGIAN WILAYAH DAN SUKU ADAT DAN AGAMA DI WILAYAH KABUPATEN BARITO UTARA

PEMBAGIAN WILAYAH DAN SUKU ADAT DAN AGAMA
DI WILAYAH KABUPATEN BARITO UTARA

  1. Kecamatan Teweh Tengah (Ibukota Pemerintahan Muara Teweh) terdiri dari Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Maanyan, Suku Dayak Tewoyan, Suku Banjar, Suku Jawa, Suku Bugis, Suku Batak, dan beberapa suku pendatang.
  2. Kecamatan Teweh Selatan (Ibukota Pemerintahan di Desa Trahean) terdiri dari Suku Dayak Bakumpai, Suku Jawa, Suku Dayak Bintangninggi, Suku Flores, Suku Dayak Maanyan dan beberapa suku pendatang.
  3. Kecamatan Teweh Baru (Ibukota Pemerintahan di Desa Hajak) terdiri dari Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Tewoyan, Suku Dayak Dusun Malang, Suku Dayak Maanyan, Suku Jawa dan beberapa suku pendatang. 
  4. Kecamatan Teweh Timur (Ibukota Pemerintahan di Desa Benangin) terdiri dari Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Tewoyan, Suku Jawa dan beberapa suku pendatang.
  5. Kecamatan Lahei (Ibukota Pemerintahan di Desa Muara Lahei) terdiri dari Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Tewoyan, Suku Dayak Dusun Malang, Suku Jawa, dan beberapa suku pendatang.
  6. Kecamatan Lahei Barat (Ibukota Pemerintahan di Desa Benao) terdiri dari Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Tewoyan, Suku Dayak Dusun Malang, Suku Jawa, dan beberapa suku pendatang.
  7. Kecamatan Montallat (Ibukota Pemerintahan di Desa Tumpung Laung) terdiri dari suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Tewoyan, Suku Banjar, Suku Dayak Dusun Bayan, Suku Jawa dan beberapa suku pendatang.
  8. Kecamatan Gunung Timang (Ibukota Pemerintahan di Desa Kandui) terdiri dari Suku Dayak Tewoyan Suku Dayak Bakumpai, Suku Banjar, Suku Jawa, Suku Dayak Maanyan dan beberapa suku pendatang.
  9. Kecamatan Gunung Purei (Ibukota Pemerintahan di Desa Lampeong) terdiri dari Suku Dayak Tewoyan, Suku Banjar, Suku Dayak Bakumpai, Suku Dayak Kenayath, Suku Jawa dan beberapa suku pendatang.
Berdasarkan statistik pesebaranya, suku di Kabupaten Barito Utara terdiri dari :
a. Suku Dayak Bakumpai : 64.409 jiwa (41 %)
b. Suku Banjar : 23.570 jiwa (15 %)
c. Suku Jawa : 23.561 jiwa (15 %)
d. Suku Dayak Tewoyan : 17.280 jiwa (11%)
e. Suku Dayak Maanyan : 8.640 jiwa (5,5 %)
f.  Suku Dayak Dusun Malang : 3.927 jiwa (2,5%)
g. Suku Batak, Bugis, Flores, Sunda, Dusun Bintangninggi, Punan, dan Lainya : 15.709(10%)

Statistik Pesebara Agama di Kabupaten Barito Utara berdasarkan BPS tahun 2020 
Penduduk Kabupaten Barito Utara sebanyak 157.096 jiwa.
a.Pemeluk Islam 114.764 orang (73,05 %)
b.Kristen Protestan 16.416 orang (10,45%)
c.Kristen Katolik 8.986 orang (5,72%)
d.Hindu 16.841 orang (10,72%)
e.Budha 45 orang (0,03%)
f.Konghucu 6 orang (0,004%)
g.Aliran Kepercayaan 38 orang (0,026%)

Uploaded, Edited, Posted by Tim Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Barito Utara (Puspo Pristiwantoro, Hadrianto, Helen Primadona)