Barito Utara adalah salah satu Kabupaten yang tidak pernah absen dalam mengikuti kegiatan Festival Seni Budaya Isen Mulang. Sejak perlombaanya masih sedikit sampai yang beragam, Barito Utara selalu berpartisipasi. Banyak sekali cerita seru yang mengiringi perjuangan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barito Utara dalam menggapai sukses pada kegiatan ini. Dengan membawa atlit olahraga tradisional, seniman dan seniwati serta official dan tim pendukung yang totalnya mencapai 156 orang. Hal ini tidak mudah. Armada Bus Maju Bersama sebanyak 7 unit dikerahkan. Penampungan Betang Barito Utara di Jl. Sisingamangaraja V - Palangka Raya dipersiapkan. 16 s.d 23 Mei menjadi hari - hari yang melelahkan bagi Tim Barito Utara. Dan segala sesuatu yang bersifat kolosal pun disusun sedemikian rupa.
PAWAI BUDAYA (GEROBAK HIAS)
Dengan dana yang tidak terlalu fantastif, namun dengan kemauan dan kerja keras dari Tim Gerobak Hias, akhirnya Barito Utara bisa masuk Big Three alias Juara 3 pada Lomba Pawai Budaya. Kolaborasi antara pasukan Atak Soong Diang Bawe Barito Utara yang menggunakan kostum Sanggar BKT - Evendi Collection menambah nuansa etnis pada Tim Barito Utara. Disusul pasukan atraksi tari "Manyaluang" yang merupakan interprestasi dari diorama Saluang Tewei yang ada pada gerobak hias Barito Utara. Khasanah lokal masyarakat Barito Utara adalah Saluang Tewei dimana ikan ikan lezat bertubuh mungil bermunculan dan dipanen bersama sama olah masyarakat. Luar biasa perjuangan amang kacong alias Adi Supriadi dan Ghafur Saputra alias Oby disaat mempersiapkan gerobak hias. Terkuras tenaga dan keringat. Karena apa ? Ini adalah gengsi Kabupaten. Betul !! Apapun dan bagaimanapun hasilnya, nama baik Kabupaten dipertaruhkan. Dimana saat melewati tribun utama, disana duduk 14 orang pemimpin daerah masing - masing. Yang akan melihat bagaimana suasana pawai atraksi dan gerobak hias dari tempat asalnya. Apresiasi luar biasa kepada Distankannak, Distamben dan Dishutbun yang ikut membantu menyumbangkan pohon jagung, batu bara dan sawit sebagai pendukung gerobak hias. Juga Dinas PU sebagai bapak angkat lomba ini. Iringan Tim Barito Utara ditutup dengan kelompok Petani Sayur.
Dan Barito Utara selalu "PATUH" dengan rambu - rambu juklak dan juknis yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana Kegiatan. Apapun hasilnya, luar biasa!!
Dengan dana yang tidak terlalu fantastif, namun dengan kemauan dan kerja keras dari Tim Gerobak Hias, akhirnya Barito Utara bisa masuk Big Three alias Juara 3 pada Lomba Pawai Budaya. Kolaborasi antara pasukan Atak Soong Diang Bawe Barito Utara yang menggunakan kostum Sanggar BKT - Evendi Collection menambah nuansa etnis pada Tim Barito Utara. Disusul pasukan atraksi tari "Manyaluang" yang merupakan interprestasi dari diorama Saluang Tewei yang ada pada gerobak hias Barito Utara. Khasanah lokal masyarakat Barito Utara adalah Saluang Tewei dimana ikan ikan lezat bertubuh mungil bermunculan dan dipanen bersama sama olah masyarakat. Luar biasa perjuangan amang kacong alias Adi Supriadi dan Ghafur Saputra alias Oby disaat mempersiapkan gerobak hias. Terkuras tenaga dan keringat. Karena apa ? Ini adalah gengsi Kabupaten. Betul !! Apapun dan bagaimanapun hasilnya, nama baik Kabupaten dipertaruhkan. Dimana saat melewati tribun utama, disana duduk 14 orang pemimpin daerah masing - masing. Yang akan melihat bagaimana suasana pawai atraksi dan gerobak hias dari tempat asalnya. Apresiasi luar biasa kepada Distankannak, Distamben dan Dishutbun yang ikut membantu menyumbangkan pohon jagung, batu bara dan sawit sebagai pendukung gerobak hias. Juga Dinas PU sebagai bapak angkat lomba ini. Iringan Tim Barito Utara ditutup dengan kelompok Petani Sayur.
Gerobak Hias
Tim Atraksi Manyaluang
Tim Petani
Tim Busana / Kostum BKT Collection
Mr. Tanaka dari Jepang Ikut Berpose Bersama Tim
Dan Barito Utara selalu "PATUH" dengan rambu - rambu juklak dan juknis yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana Kegiatan. Apapun hasilnya, luar biasa!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar